Sabtu, 28 Oktober 2017

EKONOMI SYARIAH , REZEKI JADI BERKAH

Baca sebentar yuk,,,


Apabila berbicara mengenai ekonomi syariah dan rezeki maka tidak akan pernah luput dari sebuah harapan agar rezeki yang diperoleh tersebut menjadi berkah. Rezeki yang berkah akan senantiasa membawa kedamaian dan bermanfaat bagi orang lain. Berkah rezeki akan datang apabila seseorang yang melakukan kegiatan ekonomi  tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah. Dalam mencari rezeki haruslah yang halal, jadi kegiatan perekonomian yang dilakukan haruslah sesuai dengan syariat Islam. Apalagi kehidupan manusia tak pernah lepas dari kegiatan perekonomian. Namun yang menjadi hal terpenting ialah apakah perekonomian yang dilakukan telah sesuai dengan syariat Islam? Seyogyanya dewasa ini telah dikenal ekonomi syariah, yaitu kegiatan ekonomi yang sesuai dengan prinsip prinsip syariah. Salah satu prinsip dasar ekonomi syariah yang paling berpengaruh ialah larangan adanya riba dan bunga. Dalam ekonomi syariah bukan hanya barang yang halal, namun transaksi-transaksi yang ada dalam kegiatan perekonomian tersebut haruslah sesuai dengan syariat Islam.
Namun seyogyanya saat ini banyak sekali orang yang memperoleh rezeki tapi sama sekali tidak mendapatkan keberkahan dari rezeki tersebut sehingga orang tersebut tidak bersyukur kepada Allah dan membuat orang lain menderita. Seperti halnya para pencuri dan koruptor, dengan melakukan perbuatan tersebut juga mengatakan bahwa mereka bukanlah termasuk orang yang bertaqwa. Padahal Allah SWT telah berfirman dalam surat Al-A’raaf ayat 96 yang artinya ...”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa. Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Berdasarkan ayat diatas hendaknya kita sebagai generasi muda mampu mempelajari dan mempraktekkan eksistensi ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari. sebagai Mahasiswa fakultas ekonomi kita harus mampu mempelajari ekonomi syariah secara mendalam sehingga nantinya kita bisa menjadi ekonom yang komprehensif, yang tak hanya kuat berpikir namun juga dzikir dan ikhtiar sehingga tidak hanya melakukan ekonomi demi duniawi semata.

PBS/B

Thank's for reading :)